Hay
hay hay, bagaimana kabar kalian hari ini? Baik ya baikk hehehe. Sekarang aku
mau sharing hasil wawancara dengan jendral Udin dan kebetulan ada super jendral
Dennish. Super Jendral Dennish bernama lengkap Dennish Ari P. Oh iya, yang
dimaksud dengan super jendral atau super jendril ini adalah kakak-kakak swasta
yang sedang tingkat akhir atau sudah lulus atau sudah jadi alumni. Nah supjend
Dennish ini baru lulus oktober kemaren, yang Pradawihaya juga ikut arak-arakan
tapi belum jadi massa himpunan :') supjend Dennish ini angkatan 2009 dan aku
baru tau kalo ternyata kami satu sekolah dulu, ya, SMAN 8 Bandung.
Di himpunan sunjed Dennish pernah menjabat sebagai sekjen alias sekretaris jendral, termasuk salah satu perancang Zephyrus, anggota WCPL divisi administrasi bagian survey dan inventori. Supjend Dennish ini termasuk salah satu orang yang paling aktif, dari TPB kakak keturunan jepang ini udah ikut proyek-proyek dosen dan sekarang setelah lulus sedang bikin proyek lapangan kerja dengan orang yang bukan orang Indonesia. Apa perasaan setelah wisuda? Tanggung jawab. Ya, satu kata. Karena sebagai mahasiswa yang sudah lulus S1, bukan euforia kesenangan tapi beban untuk memberi ilmu ke orang lain biar orang lain ngerti dan orang lain yang bisa ngeaplikasiinnya. Pinter itu bukan untuk diri sendiri tapi untuk berbagi. Supjend Dennish termasuk orang yang punya solidaritas dan loyalitas yang tinggi, dia gak lulus sebelum temen-temennya yang lain lulus karena itu supjend Dennish lulus paling akhir. Swasta yang suka nongkrong di lab mmk ini juga punya hubungan yang baik dan dalam sama orang tua temen-temennya yg lain, karena saking pedulinya dia sama temen-temennya. Diksar angkatan 2009 termasuk diksar yang kurang menyenangkan karena tiap diksar minimal ada 50 kali push up dan nyaris tiap hari ke kampus bawa carrier, takut ada panggilan dadakan. Dan... Kesan supjend Dennish kepada angkatan aku adalah.... Jeng jeng.... Jelek, sampah, tidak berguna, ampas. Waw itu kesan terwaw pokoknya hahaha. Supjend Dennish juga berpesan untuk lebih jadi manusia di himpunan.
Di himpunan sunjed Dennish pernah menjabat sebagai sekjen alias sekretaris jendral, termasuk salah satu perancang Zephyrus, anggota WCPL divisi administrasi bagian survey dan inventori. Supjend Dennish ini termasuk salah satu orang yang paling aktif, dari TPB kakak keturunan jepang ini udah ikut proyek-proyek dosen dan sekarang setelah lulus sedang bikin proyek lapangan kerja dengan orang yang bukan orang Indonesia. Apa perasaan setelah wisuda? Tanggung jawab. Ya, satu kata. Karena sebagai mahasiswa yang sudah lulus S1, bukan euforia kesenangan tapi beban untuk memberi ilmu ke orang lain biar orang lain ngerti dan orang lain yang bisa ngeaplikasiinnya. Pinter itu bukan untuk diri sendiri tapi untuk berbagi. Supjend Dennish termasuk orang yang punya solidaritas dan loyalitas yang tinggi, dia gak lulus sebelum temen-temennya yang lain lulus karena itu supjend Dennish lulus paling akhir. Swasta yang suka nongkrong di lab mmk ini juga punya hubungan yang baik dan dalam sama orang tua temen-temennya yg lain, karena saking pedulinya dia sama temen-temennya. Diksar angkatan 2009 termasuk diksar yang kurang menyenangkan karena tiap diksar minimal ada 50 kali push up dan nyaris tiap hari ke kampus bawa carrier, takut ada panggilan dadakan. Dan... Kesan supjend Dennish kepada angkatan aku adalah.... Jeng jeng.... Jelek, sampah, tidak berguna, ampas. Waw itu kesan terwaw pokoknya hahaha. Supjend Dennish juga berpesan untuk lebih jadi manusia di himpunan.
Sekarang,
mari kita cerita tentang Jendral Udin. Jendral Udin bernama lengkap Muhammad
Fikri Nasrudin, 12812016, kakak NIMnya Dzikri. Di himpunan menjabat sebagai
staff keprofesian dan staff ahli Zephyrus. Sekarang ini sedang menjabat sebagai
ketua Zephyrus tahun 2013-2014, woooowww. Masih pada inget soal Zephyrus kan,
ya? Motivasi jendral Udin adalah membangun nama himpunan ke dunia luar melalui
Zephyrus dan mempelajari ilmu meteorologi. Perasaan paling seru saat diksar
adalah waktu buat peta bareng di basecamp dan waktu olahraga bareng. Jendral
Udin baru merasakan angkatan yang sebenarnya adalah waktu selesai diksar. Waktu
Kak Udin sakit berbarengan dengan UTS MMK yang subhanallah sekali, dan waktu
nyampe kampus dengan susah payah hasil UTSnya udah selesai dikerjain oleh
angkatannya. Hal yang sama juga terjadi waktu pengumpulan modul dosen yang
sama. Itu baru angkatan hehehehe. Jendral Udin merasa angkatan aku seperti
robot karena harus dinyalain dulu baru bisa hidup, terlalu nurut dan tidak
inisiatif. Makanya jendral Udin berpesan untuk lebih inisiatif, kreatif dan
jangan males mikir.
Yaaaa
geng, itulah hasil wawancara dengan kedua jendral di HMME. Kedua jendral ini
adalah jendral yang pertama kali memberi kesan yang antimainstream wkwkw.
Salahm antimainstream! METEO!
0 komentar:
Posting Komentar