Dewi's

76 : 24

Ini Kakak NIM Akuuu

Leave a Comment
Hallooo geng, apa kabaaar? Semoga semuanya baik-baik aja yo. Kali ini aku mau cerita masih soal jendral di HMME. Kali ini aku wawancara sama kakak NIM aku sendiri, yeay :3 Nama lengkapnya adalah Muhammad Kurniawan, dengan NIM 12811021. Kakak NIM aku ini asalahnya dari Palembang dan menjabat sebagai ketua divisi ekstrakampus. Dalam himpunan, ekstrakampus diatasi oleh departemen eksternal yang sejajar dengan intrakampus. Jendral sipit ini lahir pada tanggal 28 Desember 1993. Banyak pengalaman yang udah dikenyamnya, diantaranya adalah kerja praktek di Lentera Angin Nusantara, LAN, yang punya kantor pusat di Bandung. Tapi Jendral yang biasa dipanggil Wawan ini hanya meneliti di daerah Tasikmalaya, bukan di Sumba seperti yang waktu itu Kak Piala ceritakan. Katanya waktu KP alias Kerja Praktek selama kurang lebih sebulan itu Jendral Wawan dan teman-teman hanya tidur di kayu atau numpang di rumah warga, mandi di sungai dan kalau mau makan pada masak sendiri. Semuanya seadanya dan sederhana. Tempat prakteknya itu di Ciheras, 3 jam dari pusat kota Tasikmalaya.
  

Jenderal Wawan sendiri memilih kelompok keilmuan antara meteorologi lingkungan dan instrumentasi meteorologi untuk KP. Kalau lingkungan katanya lebih banyak biologinya dan secara pribadi katanya lebih enak ambil lingkungan aja karena deket sama pantai, anginnya besar dan kebetulan Ciheras itu satu garis pantai sama Pangandaran. Berdasarkan kabar yang beredar katanya LAN akan diperluas di beberapa tempat di Indonesia, diutamakan daerah yang masih belum terjamah listrik dan mempunyai potensi energi angin yang besar, dengan pusat tetap di kota Bandung.



Kenapa mau masuk meteorologi? Karena kejeblos. Tos, sama Jendral. Dan kakak NIM aku ini baru move on waktu tingkat 3 sekarang. Katanya kehidupan di himpunan itu kebanyakan deadliner, tapi rasa mau berbaginya tinggi. Dari jawaban kuis, jawaban pr sampe makanan juga dibagi. Di angkatan 2011 sendiri gak ada yang non-him, tapi ada yang keluar dari mete 2 orang, jadi angkatan Kak Wawan tinggal 42 orang. Kak Wawan ini salah satu asistennya Pak Plato, dosen kece seantero labtek biru. Katanya jadi asisten Pak Plato adalah pilihan terakhir. Mekanisme untuk jadi asisten adalah pertama, ikuti oprecnya. Kedua niliai minimal AB dan satu orang untuk satu dosen. Keuntungan jadi asisten? Banyak banget! Selain dapet uang dan nambah ilmu juga bisa nambah link, akrab sama bapaknya dan bisa kecipratan proyek punya bapak.



Jendral Wawan punya kesan positif nih sama Pradawihaya, katanya sih udah kompak dan udah peduli satu sama lain. Kakak NIM berpesan untuk lebih aktif lagi waktu masuk himpunan dan jaga kekompakannya. Okemm itulah hasil wawancara aku dengan kakak NIM yang baru aku tau waktu praktikum theodolite kemaren hehehe. Salam gengges! METEO!
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar