Hay geng? Apa kabar? Baik yaaaah. Aku mau
cerita masih tentang PKKM, yaitu hasil wawancara dengan salah satu tim mamet di
PKKM. Nama lengkapnya adalah Aristyo Rahadian Wijaya, kakak NIMnya Ipit,
12811006. Di himpunan jendral Tyo menjadi anggota biasa, kenapa? Karena katanya
lebih senang bertindak di balik layar. Sama halnya dengan PKKM ini, bertindak
di balik layar. Alias gak terlalu sering turun ke lapangan.
Jendral Tyo asalnya dari Bekasi da katanya
disana udah terlalu banyak mall. Anak pertama dari empat bersaudara, 3 orang
cowo dan satu orang cewe. Ibu asal Solo dan Ayah (alm) asal sumatera. Jendral
Tyo pernah jadi ketua kelas selama 6 tahun, yaitu di SMP dan SMA. Kalau ditanya
soal PKKM, kata Jendral Tyo yang bertindak sebagai mamet, Pradawihaya kalau
diibaratkan dalam flow chart itu banyak “no” nya karena kita banyak menolak
mungkin jadi akhirnya PKKM kami lebih tinggi flownya. Jendral yang putih banget
ini melihat kami tidak ada perubahan dan monoton. “Pandanglah setiap individu
sebgai suatu keunikan, suatu keberagaman yang memperkaya, bukan memperumit,
dari cara pandang itulah, kamu baru bisa kenal siapa individu itu,” pesan
jendral kepa kami, Pradawihaya. Salam Semangat! METEO!
0 komentar:
Posting Komentar