Dewi's

76 : 24

PKKM Alias Osjur Resmi Dibuka

Leave a Comment
Halo, apa kabar? Semoga kalian semua baik-baik saja. Kali ini aku mau cerita soal osjurrrrr, alias ospek jurusan. Sebenernya di ITB ada beberapa macam kaderisasi, dimulai dari OSKM, kaderisasi unit, divisi lapangan OSKM dan yang paling super adalah ospek jurusan. Kenapa paling super? Karena menyita banyak-banyak-banyak sekali waktu, materi, pikiran dan hati. Serius loh beneran.

Begini ceritanya, setelah mahasiswa dijuruskan sesuai yang telah ditakdirkan, dia baru resmi masuk jurusan tersebut, belum masuk himpunannya. Nah, untuk masuk himpunan ini ada bentuk kaderisasinya. Kenapa harus dikader? Karena kita perlu mengenal nilai awal, belajar  dan tau rasanya “susah dulu baru senang”, kurang lebih begitu. Mungkin sebagian ada yang bingung kenapa harus masuk himpunan? Karena menurut aku pribadi selain nambah relasi dan bisa bantu juga, himpunan itu salah satu link kita untuk kerja setelah lulus dan mempermudah kita untuk lulus. Bentuk ajang sosialisasi juga biar gak ansos. Selain itu ada beberapa beasiswa dan pekerjaan yang langsung dishare di himpunan, bukan melalui LK. Daaaan masih banyak lagi manfaatnya masuk himpunan, meskipun buat masuknya kamu harus mengorbankan banyak sekali hal.


Nah, waktu Jumat kemarin, (11/9) itu pembukaan osjur atau untuk HMME sendiri dikenal istilah PKKM, Pengenalan Keprofesian dan Kehimpunan Meteorologi, atau lebih enak dibilang diksar. Sehari sebelumnya, Kamis, (10/9) kami ada pradiksar terakhir yang dihadiri oleh 37 orang Pradawihaya. Malam itu kami diberi tau soal spek yang harus dibawa selama diksar. Spek sendiri ada beberapa jenis, mulai dari spek sekunder, spek olahraga dan spek lapangan. Menurut aku yang paling susah itu spek lapangan karena ada lebih dari tiga barang yang aku gak punya. Stelah dikasih tau speknya kami diizinkan pulang. Ternyata besok malemnya itu pembukaan diksar.

Jumat itu kami dimobilisasi dari oktagon ke labtek lengkap dengan spek standard an tiga puluh orang Pradawihaya, lalu kami dikenalkan dengan para taplok dan dibagi kelompok dan pita untuk yang di nametagnya ada penyakit. Aku kebagian kelompok dua bareng sama sasa, kemas, audi, charla, lilik, rey, hanif, rigel dan roby. Kami sholat isya berjamah dulu dengan menggunakan ponco dan spek lain yang kami bawa. Lalu kami dikenalkan dengan PBB, aka baris berbaris. Meskipun aku udah gak asing dengan PBB gara-gara medik, aku tetep harus belajar dan ngajarin yang lain untuk PBB biar kita sigap dan cepet ketika sama danlap diminta buat barisan. stelah selesai latihan PBB yang sangat amat singkat, kami dimobilisasi ke labtek biru. Awalnya aku gak tau kita mau diapain, apa kita mau difisik atau agitasi. Ternyata… setengah agitasi dan no fisik. Kami mendengarkan semacam orasi danlap hari itu yang menyatakan secara resmi diksar dibuka. Lalu kami—seperti biasa—disuruh tutup mata, tutup telinga dan tundukan kepala, nah saat inilah kami dipasang slayer oleh kakak-kakaknya, yeay :3 Slayernya warna kuning dan ada lambang PKKM ATMOSPHAIRA ITB 2014 yang  berwarna biru. Slayer ini gak boleh jatoh, pokoknya ga boleh.


Kami dimobilisasi kembali ke labtek untuk diberikan materi oleh tim mamet. Kami membahas banjir di Kota Bandung, mulai dari penyebab, penampang geografi dan solusi yang mungkin dan efektif untuk diterapkan. Kemudian kami diberi tugas untuk mengkajibanjir di daerah selain Bandung dan menemukan solusi penyelesainnya. Penyampaian tugas selesai dan kami diizinkan untuk pulang.


Sebelum pulang kami berdiskusi terlebih dahulu dan menentukan poin penting untuk tugas kami. Setelah menemukan poin penting baru kami bubar. Sebenernya aku pulang duluan karena udah dijemput, tapi aku jadi notulen selama diskusi berlangsung jadi aku sobek catetanku dan aku kasih ke Hanif yang jadi koordinator kelompok. Oya, Hanif ini metenya pinter bangettt. Dan ternyata senter aku retak, huhuhuhu L *OOT, maap*

Jadi begitulah kurang lebih yang terdi saat diksar pertama. Maaf kalau singkat dan banyak salah ketik karena aku udah ngantuk sebenernya, ehe. Kadang antara penasaran tapi gamau menghadapi. Yaaah tapi aku yakin Pradawihaya bisa saling menyemangati. Selamat osjur teman-temen! Selamat malam :D METEO!
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar