Begini ceritanya, setelah mahasiswa dijuruskan
sesuai yang telah ditakdirkan, dia baru resmi masuk jurusan tersebut, belum
masuk himpunannya. Nah, untuk masuk himpunan ini ada bentuk kaderisasinya.
Kenapa harus dikader? Karena kita perlu mengenal nilai awal, belajar dan tau rasanya “susah dulu baru senang”,
kurang lebih begitu. Mungkin sebagian ada yang bingung kenapa harus masuk
himpunan? Karena menurut aku pribadi selain nambah relasi dan bisa bantu juga,
himpunan itu salah satu link kita untuk kerja setelah lulus dan mempermudah
kita untuk lulus. Bentuk ajang sosialisasi juga biar gak ansos. Selain itu ada
beberapa beasiswa dan pekerjaan yang langsung dishare di himpunan, bukan
melalui LK. Daaaan masih banyak lagi manfaatnya masuk himpunan, meskipun buat
masuknya kamu harus mengorbankan banyak sekali hal.
Nah, waktu Jumat kemarin, (11/9) itu pembukaan osjur
atau untuk HMME sendiri dikenal istilah PKKM, Pengenalan Keprofesian dan
Kehimpunan Meteorologi, atau lebih enak dibilang diksar. Sehari sebelumnya,
Kamis, (10/9) kami ada pradiksar terakhir yang dihadiri oleh 37 orang
Pradawihaya. Malam itu kami diberi tau soal spek yang harus dibawa selama
diksar. Spek sendiri ada beberapa jenis, mulai dari spek sekunder, spek
olahraga dan spek lapangan. Menurut aku yang paling susah itu spek lapangan
karena ada lebih dari tiga barang yang aku gak punya. Stelah dikasih tau
speknya kami diizinkan pulang. Ternyata besok malemnya itu pembukaan diksar.
Jumat itu kami dimobilisasi dari oktagon ke labtek
lengkap dengan spek standard an tiga puluh orang Pradawihaya, lalu kami
dikenalkan dengan para taplok dan dibagi kelompok dan pita untuk yang di
nametagnya ada penyakit. Aku kebagian kelompok dua bareng sama sasa, kemas,
audi, charla, lilik, rey, hanif, rigel dan roby. Kami sholat isya berjamah dulu
dengan menggunakan ponco dan spek lain yang kami bawa. Lalu kami dikenalkan
dengan PBB, aka baris berbaris. Meskipun aku udah gak asing dengan PBB
gara-gara medik, aku tetep harus belajar dan ngajarin yang lain untuk PBB biar
kita sigap dan cepet ketika sama danlap diminta buat barisan. stelah selesai
latihan PBB yang sangat amat singkat, kami dimobilisasi ke labtek biru. Awalnya
aku gak tau kita mau diapain, apa kita mau difisik atau agitasi. Ternyata…
setengah agitasi dan no fisik. Kami mendengarkan semacam orasi danlap hari itu
yang menyatakan secara resmi diksar dibuka. Lalu kami—seperti biasa—disuruh
tutup mata, tutup telinga dan tundukan kepala, nah saat inilah kami dipasang
slayer oleh kakak-kakaknya, yeay :3 Slayernya warna kuning dan ada lambang PKKM
ATMOSPHAIRA ITB 2014 yang
berwarna biru. Slayer ini gak
boleh jatoh, pokoknya ga boleh.
Sebelum pulang kami berdiskusi terlebih dahulu dan menentukan poin penting untuk tugas kami. Setelah menemukan poin penting baru kami bubar. Sebenernya aku pulang duluan karena udah dijemput, tapi aku jadi notulen selama diskusi berlangsung jadi aku sobek catetanku dan aku kasih ke Hanif yang jadi koordinator kelompok. Oya, Hanif ini metenya pinter bangettt. Dan ternyata senter aku retak, huhuhuhu L *OOT, maap*
Jadi begitulah kurang lebih yang terdi saat diksar
pertama. Maaf kalau singkat dan banyak salah ketik karena aku udah ngantuk
sebenernya, ehe. Kadang antara penasaran tapi gamau menghadapi. Yaaah tapi aku
yakin Pradawihaya bisa saling menyemangati. Selamat osjur teman-temen! Selamat
malam :D METEO!
0 komentar:
Posting Komentar