Dewi's

76 : 24

Ketemu Jenderil Alfiyah

Leave a Comment

Hari minggu kemarin, (14/9) ada opening mata kuliah Agama dan Etika Islam atau anak-anak lebih sering bilang AEI, bisar singkat dan hemat energi waktu ngomongnya. Sebenernya aku sendiri juga bingung kenapa harus ada pembukaannya segala, dan , kalaupun harus banget ada pembukaannya, kenapa bukan pas pertama kelas itu dimulai. Ini judulnya opening tapi bukan di awal pertemuan kelas. Oke, aku memang jarang ngerti sama cara berpikirnya anak ITB.

Nah, waktu openingnya ini dilaksanain di salman. Sambil nunggu acara mulai aku nyiapin tugas persentasi agama bareng umi dan guna. Di sana aku ketemu sama anak mete yang lain, ada Angga, Fahmi, Hanif, Fathin, dan Ildo. Ternyata mereka juga lagi nyiapin bahan persentasi juga, sama kaya aku, tapi kami beda kelas agama.


Setelah opening AEI—yang sempat diselingi pemikiran mau cabut kabur dan cuma absen doang—aku bareng sama yuki ceritanya mau ngerjain PR komet (baca: komputasi meteorologi) dan PMK alias Pengantar Meteorologi dan Klimatologi. Nyatanya kami malah keliling nyari jajanan karena kami kelaparan dan kehausan. Karena hasil pencarian jajanan nihil, akhirnya kami kembali ke tangga-tangga depan salman bagian akhwat. Saat ada di anak tangga paling bawah, kami sama-sama mendongak dan mendapati jenderil Alfiyah disana bersama dua orang teman kami, Intan dan Novi. Dengan riweuh kami langsung menghambur kea rah mereka bertiga setelah sebelumnya kami diam terpaku sepersekian detik. Satu hal yang aku sama yuki pikirkan: wawancara.

Kebetulan sekali kami ketemu mereka, dan dengan gatau malunya kami langsung gabung. Minta izin dulu sih sama Kak Alfiyah, mungkin karena aku sama yuki cengengesan dan heboh, daripada bikin malu kakaknya jadi kakaknya setuju-setuju aja waktu kita minta izin gabung buat wawancara. Saat itu udah mau magrib, jadi kami minta foto dulu sama kakaknya. Kebetulan banget waktu kami selesai foto, adzan magrib berkumandang. Jadi sesi wawancara Kak Alfiyah-Yuki-aku pending dulu karena kami mau sholat magrib. Padahal seharusnya wawancara dulu baru foto, ini malah foto dulu baru wawancara. Untung kakaknya baik dan sabar :’)

Setelah sholat magrib kami mulai wawancara dan kami juga mengajak Sasa. Dari hasil wawancara itu, ternyata nama lengkap Kak Alfiyah adalah Alfiyah Nur Fitriani yang berNIM 12811028, kakak NIMnya Novi. Kak Alfiyah ini menduduki posisi di bidang akademis dalam HMME, jadi kalo ada yang bermasalahnya biasanya suka langsung dihubungi sama Kak Alfiyah. Di bidang akademik sendiri selain Kak Alfiyah ada Kak Rafi, Kak Kurnia, Kak Selma dan Kak Fahma. Kak Alfiyah ini asalnya dari Jawa Timur, Madiun lebih tepatnya. Nama angkatannya adalah Albatross. Albatross itu nama burung yang di udara tapi mencari makan di laut. Kenapa Albatross? Karena waktu angkatannya Kak Alfiyah mete sama ose osjurnya masih digabung. Jadi mereka memilih nama itu untuk merepresentasikan keduanya sekaligus. Sedangkan nama angkatan 2012 adalah Baruna Tari Agrapana, agak panjang memang.



Jenderil yang punya suara imut ini alumni asrama salman hehehe tapi sekarang tinggal di Rumah Sahabat di Kebon Bibit. Hal yang aku sadari Kak Alfiyah adalah, hijabnya yang syar’i dan pencerminan muslimah yang baik, nggak kaya aku muehehehe :3 Kak Alfiyah juga aktif di salman dan ternyata dulu juga jadi medik buat OSKM 2012, sama kayak aku, yeay ;;)


Kak Alfiyah merasa terkesan dengan kehadiran angkatan kami (baca: Pradawihaya) karena pada pradiksa terkahir kami mampu mendatangkan 37 orang dari 38 orang, whohaaa. Kesan yang lain diantaranya adalah katanya kami sudah cukup kompak hanya masih kurang terasa atmosfir diksarnya. Kak Alfiyah juga berpesan kepada kami untuk sering-sering datang ke base camp, lebih kritis dalam pengerjaan soal maupun saat diksar, lebih semngat dan kompak, saling menjaga angkatan dan satu sama lain, jika Pradawihaya ada 38 di awal, maka harus ada 38 juga di akhir dan jangan lupa untuk lebih semangat dalam akademisnya.

Well, aku kira begitulah ceritanya wawancara aku, yuki dan sasa dengan jenderil Alfiyah. Oya, asal kalian tahu, selama wawancara kami bertiga heboh dan terlalu banyak ketawa, apalagi ada sasa yang ketawanya cetar sekali. Wawancaa kemaren jadi lebih seru. Terimakasih banyak untuk jenderil Alfiyah yang sudah mau disita waktunya oleh kami bertiga dan dengan sabar menghadapi kami yang mengundang perhatian orang sekitar karena kami berisik dan cantik (?) semangat juga untuk semua jenderal dan jenderil dalam memandu kami baik saat diksar, praktikum atau saat kapanpun kita berjumpa. Salam bahagia untuk kita semua. METEO!

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar